Sejarah Gojek Di Indonesia – Bagi kebanyakan orang kesuksesan secara financial atau karir merupakan salah satu tujuan dalam hidup. Tak heran jika banyak orang yang bekerja keras siang dan malam serta menempuh jenjang pendidikan hingga ke luar negeri. Semua itu tidak lain hanya karena sebuah mimpi yang dicita-citakan sejak kecil.
Berbicara mengenai kesuksesan, kita sebagai warga negara Indonesia patut berbangga. Sebab saat ini pada era digital sudah banyak bermunculan perusahaan-perusahaan startup yang membuka banyak lapangan pekerjaan, seperti misalnya Gojek. Sebuah perusahaan yang didirikan oleh anak bangsa yaitu Nadiem Makarim.
Berbicara soal Gojek dan Nadiem Makarim tentu keduanya sudah tidak asing ditelinga kita. Perusahaan berstatus unicorn, dengan ribuan karyawan serta driver yang tersebar luas. Serta sejak tahun 2019, Nadiem sang pendiri Gojek tersebut telah diangkat menjadi menteri pendidikan Indonesia. Sebuah pencapaian yang luar biasa bukan? Nama yang sudah malang melintang dibidang industri digital maupun politik.
Tentunya semua pencapaian dan kepercayaan yang ia dapatkan sekarang merupakan buah dari kerja kerasnya selama ini. Sebuah perjuangan yang ia mulai sejak remaja sampai dengan saat ini. Terlebih jika kita menilik pada sejarah Gojek yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang seperti yang akan kami tuliskan dibawah ini.
SIAPAKAH NADIEM MAKARIM?
Nadiem Anwar Makarim atau yang sering disapa Nadiem Makarim merupakan salah satu anak dari Nono Anwar Makarim yang merupakan seorang praktisi hukum asal Indonesia sekaligus penulis buku di berbagai media nasional. Nadiem juga memiliki kaka yakni Rayya Makarim yang juga berprofesi sebagai seorang penulis sekenario, sutradara, serta produser film.
Nadiem Makarim lahir di Singapura pada tanggal 4 Juli 1984. Sejak kecil lingkungan Nadiem sudah terbentuk sebagai lingkungan yang berpendidikan. Hal ini bisa kita lihat dari lingkungan terdekatnya yakni keluarganya, dimana latar belakang orang tua dan sang kakak juga tak kalah tingginya. Tentunya dalam meraih gelar pendidikan yang tinggi Nadiem perlu melalui proses yang panjang sampai akhirnya sang pendiri Gojek pun kini menjadi menteri pendidikan.
BAGAIMANA SEJARAH BERDIRINYA GOJEK?
Bagi sobat yang lahir pada tahun 80an atau 90an tentu merasakan sekali proses kemajuan teknologi yang terjadi. Transformasi dari jual beli tradisional hingga sekarang kita belanja bisa melalui gadget. Terlebih juga pada mode transportasi dimana dulu kita harus mendatangi pangkal ojek jika ingin bepergian, sedangkan sekarang kita hanya perlu membuka aplikasi dan menunggu jemputan datang menhampiri.
Semua itu berkat orang-orang cerdas seperti Nadiem Makarim, yang telah berhasil memberikan solusi terhadap suatu masalah. Itulah fitur yang ditawarkan Gojek, dimana sampai saat ini banyak sekali penggunanya yang tersebar diseluruh Indonesia. Sobat tidak cuma dapat mencari jasa ojek saja bahkan juga bisa memesan makanan. Segala kemudahan itu bisa kita dapatkan hanya dalam satu aplikasi.
Lalu bagaimanakah awal tercetusnya aplikasi Gojek, dan bagaimana perjuangan Nadiem Makarim hingga sukses seperti sekarang? Berikut ini adalah kisah inspiratif Nadiem Makarim dan sejarah berdirinya gojek sampai sekarang.
Pendidikan Nadiem Makarim
Latar belakang pendidikan Nadiem cukup banyak mendapatkan sorotan. Diketahui bahwa dirinya mulai bersekolah dasar di Jakarta, hingga kemudian Nadiem menamatkan SMA nya di Singapura. Setelah itu, ia memilih untuk melanjutkan pendidikannya ke Brown University, Amerika Serikat dengan jurusan International Relationship atau yang kita kenal dengan Hubungan Internasional.
Tak hanya itu, Nadiem pun sempat mengikuti program Foreign Exchange di London School of Economics selama satu tahun. Ia juga kemudian melanjutkan pendidikannya ke universitas ternama yakni Harvad Business University untuk mendapatkan gelar MBA atau Master Bunsiness of Administrarion. Seperti itulah seorang Nadiem mengutamakan pendidikan dalam hidupnya. Tentu saja, perjuangan tidak pernah mengkhiatai hasil.
Asal Muasal Sejarah Gojek
Seperti yang sudah kita bahas, bahwa Nadiem merupakan salah satu orang yang berhasil memberikan solusi terhadap suatu masalah. Mulanya, Nadiem merupakan seorang pengguna jasa ojek, meskipun mempunyai mobil. Alasan utamanya yaitu karena ojek dianggap dapat menembus kemacetan panjang di ibu kota disetiap harinya.
Sebagai pengguna setia, tentu hal tersebut membuat Nadiem dekat dengan para pengendara ojek. Nadiem pun bercerita bahwa ia pernah berbicara dengan pengendara ojek yang bekerja selama 14 jam sehari. Namun dengan hasil yang tidak sebanding dengan pengorbanan waktunya selama ini, sebab hanya mendapatkan 4 orang penumpang saja.
Dari sana, Nadiem merasa prihatin dengan kehidupan para ojek yang berjuang mencari nafkah. Oleh karena itu, Nadiem memiliki tujuan mulia untuk lebih mendekatkan para penumpang dengan para ojek. Hingga akhirnya tercetuslah layanan Gojek yang didirikannya bersama salah satu rekan Nadiem yakni Michaelangelo Moran. Sebuah jasa yang berperan sebagai perantara, dengan tujuan membantu kedua belah pihak yang saling membutuhkan.
Baca Juga : "Alasan Elon Musk Kenapa Batal Membeli Twitter"
Bermula Dengan Call Center Hingga Aplikasi
Mungkin banyak yang bertanya, Gojek didirikan pada tahun berapa? Sebanarnya, sejarah Gojek telah dimulai sejak Oktober tahun 2010. Namun bukan berbasis aplikasi, melainkan Call Center dengan jumlah pengemudi sebanyak 20 orang. Hingga pada akhirnya ditahun 2015 perusahaan yang didirikan Nadiem itu merilis aplikasi mobile yang dapat diinstall pada smartphone Android dan juga Iphone.
Nadiem mengungkapkan jika pada awal berdirinya Gojek, mereka cukup kesulitan untuk mencari pengendara yang tersedia. Sebab mereka perlu menelpon pengendara ojek satu per satu sebab masih mengandalkan sistem call center untuk menghubungkan penumpang dengan pengendara. itulah masa-masa sulitnya Gojek pada saat merintis, hingga pada akhirnya mereka menemukan sebuah sistem yang lebih cepat yaitu dengan menggunakan aplikasi.
Selain lebih efisien, dengan bantuan aplikasi maka para pelanggan pun bisa mendapatkan pengemudi terdekat serta bisa memantau perjalanannya. Sebab aplikasi Gojek turut menyertakan GPS didalamnya.
Pendanaan Gojek
Tidak bisa dipungkiri jika sejarah merupakan sebuah dukungan paling berpengaruh terhadap kemajuan startup. Begitupun halnya dengan sejarah pendanaan Gojek pada tahun 2015 lalu. Dimana saatu itu merupakan kali pertama Gojek mendapatkan pendanaan oleh NSI Ventures dengan nominal yang dirahasiakan. Masih ditahun yang sama, Sequoia Capital turut mengucurkan dana yang juga jumlahnya tidak disebutkan.
Berselang setahun, Gojek kembali mendapatkan kucuran dana dengan jumlah kurang lebih sebesar USD 550 Juta dari beberapa perusahaan. Seperti diantaranya adalah Warburg Pincus, Farallon Capital, serta Capital Group Privat Markets dan beberapa perusahaan lainnya. Hal tersebut membuat perusahaan yang dipimpin Nadiem dapat melebarkan sayap sampai saat ini.
Prestasi dan Penghargaan Gojek Sampai Saat Ini
Dari sejarah Gojek yang kami tuliskan diatas tentunya perusahaan tersebut layak mendapatkan berbagai penghargaan dengan segudang prestasi yang telah diraihnya. Bukan hanya sekedar pendanaan dari para investornya, tetapi juga penghargaan dari beberapa ajang serta menorehkan catatan baru yang dalam sejarah Indonesia. Seperti diantaranya sebagai berikut:
1. Bank Indonesia Awards
Bank Indonesia Awards yang menobatkan Gojek sebagai Perusahaan Fintech teraktif dalam mendukung Gerakan Nasional Non Tunai atau GNNT. Sebuah ajang penghargaan yang telah ada sejak tahun 2014 dengan tujuan menciptakan serta meningkatkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar.
2. Perusahaan Unicorn Pertama
Seperti kita tahu bahwa perusahaan bisa dikatakan unicorn apabila nilai valuasinya sudah mencapai USD 1 Miliar. Begitupun halnya dengan Gojek yang menorehkan prestasi sebagai perusahaan rintisan pertama di Indonesia dengan status unicorn. Dimana salah satu penyebabnya yaitu ketika Gojek mendapatkan suntikan dana sebesar USD 550 juta ditahun 2016.
3. Pertumbuhan Gojek
Selain itu, ditahun 2017 Gojek juga tumbuh sebanyak 3600 kali lipat. Serta masuk dalam peringkat 17 dari 20 daftar perusahaan yang berhasil mengubah dunia versi fortune. Menjadikan Gojek sebagai satu-satunya perusahaan di Asia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut dan diakui secara global.
4. Dukungan Google Kepada Gojek
Ditahun berikutnya yaitu 2018, Google mengumumkan bahwa mereka telah menggelontorkan dana kepada Gojek. Hal ini menjadikan Gojek sebagai investasi pertama yang dilakukan oleh Google dinegara bagian Asia.
5. Ekspansi Ke Negara Tetangga
Pada tahun 2018 merupakan sejarah awal gojek dalam memulai babak baru. Pada saat itu Gojek mengumumkan akan melakukan ekspansi ke beberapa negara seperti diantaranya Singapura, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Dimasing-masing negara tersebut Gojek tidak menurut sertakan brandnya, seperti di Vietnam misalnya aplikasi ini disebut dengan Goviet. Sedangkan di Singapura dikenal dengan nama GET.
Itulah sejarah Gojek yang didirikan oleh Nadiem Makarim hingga mendapat banyak prestasi. Gojek merupakan aplikasi karya anak bangsa yang bermula dari keresahan pendirinya dan permasalahan pada lingkungan sekitar. Demikian artikel kami pada kali ini, semoga bisa bermanfaat dan silahkan juga untuk membagikannya kepada kerabat, keluarga, atau siapapun yang menurut sobat artikel ini bisa bermanfaat.
Terima kasih
Salam Hangat,
Teknoblogi.com.